didalam mekanika dikenal besaran massa
yang selalu dimiliki tiap benda/zarah dan selalu bernilai positif. Nilai massa
ini selain menentukan sifat kelembaman (inertia) benda terhadap pengaruh gaya
luar, juga menentukan kekuatan interaksi grafitasi (gravitational interaction)
yang terjalin diantara zat (matter) yang mengisi alam semesta ini. Positifnya
nilai massa menunjukan bahwa :
a.
percepatan yang ditimbulkan oleh suatu gaya
selalu searah dengan arah gaya itu.
b.
Gaya grafitasi yang terjalin diantara dua benda
bermateri senantiasa merupakan gaya tarik-menarik.
Berdasarkan telaah terhadap gerakan- gerakan planet mengedari matahari,
Newton merumuskan bahwa besar gaya tarik-menarik antara dua zarah yang
masing-masing mampunyai massa m1 dan massa m2 dan berjarak R satu terhadap
lainnya memenuhi hokum grafitasi:
F = Gm1
Dengan G adalah tetapan grafitasi yang bernilai 6,670 x 10-11
Nm2/kg2.
Selain terdapat interaksi grafitasi yang kekuatannya bergantung pada
massa-massa yang terlibat, beberapa zarah/benda dapat juga melakuakan interaksi
dengan cara lain yang jauh lebih kuat dan dapat bersifat tarik menarik maupun
tolak menolak. Sifat-sifat interaksi ini dapat dijelaskan dengan mengenalkan
besaran sekalar muatan listrik yang dimiliki oleh zarah-zarah/benda tersebut.
Muatan listrik ini dapat diperoleh suatu zarah/benda melalui proses gosokan,
pengionan, imbas dan lain sebagainya. Terdapat dua jenis muatan yang saling
meniadakan (menetralkan); jenis yang pertama disebut muatan positif, jenis
yang lain disebut muatan negative.
Kedua-duanya diberi lambing q yang merupakan suatu besaran sekalar. Ini berarti
bahwa penggabungan 2 muatan listrik q1 dan q2 akan menghasilkan muatan hasil
q=q1+q2. Menurut kesepakatan.
Muatan positif setanda/sejenis dengan muatan yang diperoleh kaca atau di
gosok dengan kain sutera; muatan negative yang dapat meniadakan muatan
positifdiatas sejenis/setanda dengan muatan listrik yangdiperoleh batu ambar
(amber = electron dalam bahasa yunani) kalau digosok dengan kain bulu (wool).
Sifat muatan listrik
Benda yang bermuatan listrik akan menarik benda-benda yang ringan seperti
potongan-potongan kertas / daun yang ringan /kering. Muatan-muatan yang sejenis
(bertanda sama) saling tolak menolak, muatan-muatan yang berlainan jenis
(tandanya berbeda) saling tarik menarik.
Menurut penyelidikan Charles coulomb (1785), besar gaya interaksi F
antara dua titik muatan li’trik q' dan q yang rehat dan masing-masing terletak
di r dan r, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan tersebut. Gaya
interaksi fq yang bekerja pada q dan fq yang bekerja pada q’ berimpit dengan
garis penghubung R=r-r antara letak kedua titik muatan (lihat gambar) dan
memenuhi hokum aksi = - reaksi (hokum dinamika newton III).
Hokum coulomb untuk ruang hampa. Tetapan k merupakan tetapan satuan yang
nilainya bergantung pada system satuan yang digunakan untuk mengukur
nilai-nilai besaran-besaran fqdan R.
Dengan mengambil muatan q’ dan jarak R bernilai
tetap, sedangkan nilai q diubah-ubah dan setiap kali diadakan pengukuran
terhadap besar gaya yang bekerja padanya, dapat ditentukan nisbah berbagai
muatan q yang diselidiki. Denga cara ini pengukuran muatan listrik diacu
terhadap suatu muatan standar dapat dilakukan. Satuan muatan pertama kali
dikenal ialah esu (elektronik unit) yang dinamakan statcoulomb (statC). Ini
didefiniskan sebagai muatan yang dibawa oleh masing-masing dari dua muatan
titik identik yang pada jarak 1 cm didalam ruang hampa akan saling tolak
menolak dengan gaya 1 dyne.
0 comments:
Post a Comment